SalamRimba Indonesia > Label: Gunung > Jalur Pendakian Gunung Singgalang. Gunung Singgalang yang berdampingan dengan dua gunung, yakni gunung Tandikek dan gunung Marapi berdiri gagah di wilayah Bukittinggi Sumatera Barat, dan istimewanya dengan Telaga Dewi nya di berada di ketinggian 2.762 mdpl, dengan air yang jernih dan biasanya bisa di
Kelimapendaki ini sampai di cadas Gunung Singgalang pada Minggu pagi (16/9). "Dari keterangan tersangka, Minggu pagi mereka melanjutkan pendakian ke Telaga Dewi Singgalang. Sampai di Telaga Dewi, lima pendaki itu diguyur hujan badai hingga memutuskan untuk kembali turun ke cadas, sekitar pukul 15.00 WIB.
DariTelaga Dewi ke Puncak Gunung Singgalang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan medan yang cukup bersahabat. Berbeda dengan puncak gunung pada umumnya yang biasanya ditandai dengan sebuah patok, di Gunung Singgalang yang menjadi tanda puncaknya adalah tower - tower pemancar yang di pagari kawat.
Beberapapendaki berada di Telaga Dewi yang berketinggian 2.762 mdpl di kawasan sekitar puncak Gunung Singgalang (2.877 mdpl), Agam, Sumatera Barat, Minggu (17/9). Telaga Dewi merupakan satu dari dua telaga di kawasan sekitar puncak Gunung Singgalang yang merupakan salah satu potensi wisata daerah itu yang ramai dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri, utamanya saat libur akhir pekan.
Sunrisetelaga dewi gunung singgalang (foto: Lokasi telaga dewi dapat ditemui setelah 6. Telaga dewi di puncak gunung singgalang dengan ketinggian 2762 mdpl. Meski tidak setinggi singgalang atau marapi, tapi pesona mount talang yang ada di solok ini tak kalah. @mistersuu) simaksi untuk pendakian gunung singgalang sebesar 7k/user, jalur koto
PemandanganTelaga Dewi terlihat sempurna, mirip dengan Ranu Kumbolo, Gunung Semeru. Salah seorang rekan seperjalanan, Andra mengatakan Gunung Singgalang salah satu gunung yang menjanjikan eksotisme dan keindahan sebuah telaga di puncaknya. "Kalau Gunung Marapi, pemandangannya lepas, beda-beda pesonanya," ujar Andra.
Serangkaianproses mendaki gunung akan terasa membahagiakan ketika sudah sampai di puncaknya - Travel - okezone travel
zTVy. Gunung Singgalang Sumatera Barat Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki bentangan alam beragam, disini kita bisa jumpai pantai yang indah, dataran tinggi yang sejuk, bukit – bukit yang berbaris serta gunung – gunung yang menjulang tinggi, salah satunya adalah Gunung Singgalang yang berada di Kabupaten Agam. Telaga Dewi, inilah bonus yang didapatkan oleh pendaki setelah bersusah payah mendaki jalur yang terbilang terjal Gunung Singgalang memiliki ketinggian sekitar 2877 mdpl, merupakan jenis gunung Vulkanis namun sudah tidak aktif lagi. Gunung Singgalang dihiasi dengan hutan gunung yang lembab dan banyak menyimpan kandungan air sehingga persediaan air bagi para pendaki cukup melimpah. Salah satu hal yang membuat Gunung Singgalang menjadi primadona untuk didaki adalah keberadaan sebuah telaga yang merupakan bekas kawah mati, telaga tersebut dikenal dengan sebutan Telaga Dewi. Telaga Dewi berada di ketinggian 2765 mdpl, airnya sangat tenang sehingga keberadaan pohon di tepi telaga serta langit dapat terefleksi di permukaan airnya. How To Get There Untuk mendaki Gunung Singgalang setidaknya terdapat tiga jalur yang bisa dijadikan pilihan yaitu Jalur Toboh, Jalur Balingka dan Jalur Koto Baru. Namun dari ketiga jalur ini, yang paling sering dan paling ramai digunakan oleh para pendaki adalah Jalur Koto Baru. Untuk menuju titik awal pendakian Jalur Koto Baru tidaklah sulit karena posisinya berada di antara Bukittinggi dan Pandang Panjang. Jika dari Kota Padang kita bisa menggunakan travel jurusan Bukittinggi, travel ini biasanya mangkal di depan Basko Grand Mall, ongkosnya sekitar Rp dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Kita turun di Pasar Koto Baru untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan desa dengan ongkos Rp lalu turun tepat di depan Rumah Tenun Pusako Pandai Sikek. Dari sini kita harus berjalan kaki sejauh 2 Km menuju Posko Pendakian, melapor kepada petugas, menuliskan nama serta nomor yang bisa dihubungi ke dalam buku registrasi setelah itu membayar retribusi sebesar RP per orangnya. Pos Pendakian Gunung Singgalang Jalur Koto Baru Dari posko pendakian kita masih harus berjalan 2 km menuju titik awal pendakian yang ditandai dengan tiang – tiang pemancar stasiun televisi. Nah, lumayan kan perjuangannya itu baru menuju titik awal pendakian? namun jika kita datangnya beramai – ramai kita bisa menyewa angkutan desa untuk diantarkan sampai ke pemancar stasiun televisi. Jalur Pendakian Gunung Singgalang Medan yang harus dihadapi pertama kali untuk mendaki Gunung Singgalang Via Koto Baru adalah semak belukar atau orang Minang menyebutnya hutan pimpiang yaitu sejenis rerumputan dengan ukuran batang sebesar jempol yang sangat lentur sehingga sering menutupi jalur membuat para pendaki harus menunduk dan merangkak. Jalur ini cukup sulit dan melelahkan, kurang lebih satu jam untuk mengakhiri perjalanan di hutan pimpiang. Setelah itu, kita akan dihadapi oleh jalur berupa akar – akar pepohonan, sayangnya tidak ada “bonus” disini. Hutan pimpiang, ilalang yang menjulur hingga ke jalur pendakian. Cukup gatal jika terkena kulit Mendaki Gunung Singgalang via Kota Baru cukup aman karena jalurnya sangat jelas. Kita cukup ikuti kabel dan tiang listrik yang menjadi patokannya. Setelah kurang lebih 4 – 5 jam perjalanan, sampailah kita di cadas yang merupakan lokasi yang cocok untuk beristirahat karena memiliki tempat yang cukup lapang untuk mendirikan beberapa tenda. Dari cadas keesokan harinya kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Telaga Dewi. Kita akan menghadapi tanjakan terjal berupa bebatuan keras berwarna kuning, di tengah tanjakan tersebut terdapat Tugu Galapagos yang dibuat untuk mengenang hilangnya salah satu siswa pencita alam SMAN1 Padang pada tahun 1990an. Usai tanjakan maka selanjutnya kita akan melewati hutan lumut, setelah hutan lumut maka kita akan berjumpa dengan Telaga Dewi yang begitu mempesona. Pendaki bisa beristirahat di cadas, disini bisa mendirikan cukup banyak tenda Tanah merah keras atau biasa disebut dengan cadas Dari Telaga Dewi ke Puncak Gunung Singgalang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan medan yang cukup bersahabat. Berbeda dengan puncak gunung pada umumnya yang biasanya ditandai dengan sebuah patok, di Gunung Singgalang yang menjadi tanda puncaknya adalah tower – tower pemancar yang di pagari kawat. Apabila cuaca sedang bagus maka kita akan melihat pemandangan Gunung Marapi yang berdiri dengan gagahnya. Usai mendaki cadas, kita akan menemui hutan lumut. Sangat eksotis namun bisa menyesatkan Untungnya saat ini telah ada petunjuk arah untuk menghindari pendaki tersesat Pesan Sebelum Mendaki Gunung Singgalang Berdoalah sebelum melakukan pendakian Ingatlah Tuhan bersama orang – orang pemberani Beretika baik dan sadar dimana kita berada Hentikan pendakian bila cuaca extrim Jaga kelestarian hutan Jangan mengambil sesuatu kecuali foto Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak Jangan membunuh apapun kecuali waktu Jaga kebersihan sumber air Bawa sampah kembali turun Utamakan keselamatan kelompok Menjaga komunikasi baik kelompok kita dengan kelompok lain. Baca Juga Catatan Perjalanan Gunung Singgalang Tips Mendaki Gunung Singgalang Jika mendaki dengan kelompok dan menggunakan angkutan umum dari Pasar Koto Baru sebaiknya sewa angkutan desa untuk minta diantarkan hingga stasiun pemancar televisi karena dari posko ke titik awal pendakian cukup jauh jika berjalan kaki selain itu dengan cari ini kita bisa menghemat tenaga Sangat disarankan memulai pendakian pada pagi hari karena pemandangan masih jelas sedangkan di sore hari sering kali kabut menutupi jalur. Apabila sampai Cadas kondisi fisik sudah letih atau terlanjur malam disarankan beristirahat disini, namun jika fisik masih fit serta waktu yang masih memungkinkan maka sebaiknya dilanjutkan ke Telaga Dewi karena lokasinya lebih landai dan tentunya pemandangannya sangat indah serta air yang melimpah Jika mendaki pada musim hujan berhati – hatilah, periksa selalu tubuh anda dari serangan pacet. Di Cadas malam hari banyak berkeliaran tikus gunung yang mencari makan, jangan membuang sisa – sisa makanan dekat dengan tenda. About Author M. Catur Nugraha Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Saya sangat beruntung saat mendaki gunung Singgalang kali ini. Cuaca begitu cerah. Mulai mendaki Sabtu 3/9/2016 pagi hingga Minggu 4/9/2016 siang cuaca sangat saat cuaca cerah demikian keindahan Telaga Dewi di puncak gunung Singgalang dapat benar-benar dinikmati. Tiap sudut telaga nampak sangat memukau. Secara keseluruhan indah dan telaga nampak berwarna sedikit kecoklatan. Namun ketika cuaca cerah begini, saat dipotret, permukaan telaga nampak berwarna biru, karena pantulan warna langit. Jadi semua foto di artikel ini adalah asli. Tidak diedit. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Di area sekitaran puncak gunung Singgalang ada dua telaga Telaga Dewi dan Telaga Kumbang. Telaga Dewi yang paling besar dan paling umum didatangi pendaki. Sekeliling Telaga Dewi biasa dijadikan area mendirikan tenda para pendaki, kecuali bagian Utara. Gunung Singgalang merupakan salah satu dari tiga gunung yang berdekatan sehingga biasa disebut Tri Arga Marapi, Singgalang dan Tandikek. Marapi diantara yang paling umum didaki orang. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Sementara gunung Singgalang tidak terlalu banyak pendaki sekalipun di akhir minggu. Trek yang berat membuat orang berpikir dua kali untuk mendaki gunung ini, sekalipun pemandangannya sangat ketinggian gunung Singgalang "hanya" mdpl, namun trek untuk mencapai puncak cukup berat. Tidak kalah berat dibandingkan trek pendakian gunung Kerinci, hanya saja jaraknya lebih dekat. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Mulai titik awal pendakian di Kenagarian Pandai Sikek, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat, para pendaki sudah dihadapkan pada tanjakan terjal dengan trek yang ditutupi rumput riang-riang atau Pimping Themeda gigantea. Tak kurang sekitar satu jam berjalan di tanjakan yang ditutupi tumbuhan Pimping seperti gambar di bawah ini. Terpaksa berjalan merunduk. Tas keril yang terlalu tinggi akan sangat menyulitkan karena suka tersangkut. Asli menyusahkan. Koleksi Pribadi Koleksi Pribadi Setelah melewati hutan Pimping sampailah pintu rimba. Trek terus menanjak nyaris tidak ada bonus datar. Separuh perjalanan diwarnai trek berupa tanah yang licin. Separuh sisanya trek berupa akar-akar sampai trek berupa cadas artinya sekitar setengah sampai satu jam lagi sampai di Telaga Dewi. Jalan akan diwarnai tanjakan cukup terjal. Setelahnya ketemu jalan mendatar berupa rawa-rawa. Hingga akhirnya tiba di Telaga Dewi. 1 2 Lihat Travel Story Selengkapnya
- Gunung Singgalang merupakan salah satu gunung paling populer dikalangan para pendaki. Terdapat tiga jalur pendakian untuk mencapai puncak Gunung Singgalang yang berada diketinggian meter diatas permukaan laut MDPL. Ketiganya yaitu jalur Pandai Sikek, Balingkah dan Padang Laweh. Untuk jalur paling favorit sekaligus paling tua yakni jalur Pandai Sikek. Jalur Pandai Sikek terletak di Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, sekitar 18 kilometer dari pasar Koto Baru. Untuk mendaki dari Jalur Pandai Sikek, para pendaki harus melakukan registrasi terlebih dahulu di pos pendaftaran yang biasa disebut Tower TVRI. Sebab, pos registrasi berada tepat di samping tower milik TVRI. Disini, para pendaki harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang dan dikenakan biaya sebesar Rp 20 ribu untuk biaya parkir kendaraan. Diketahui, untuk di jalur Pandai Sikek, para pendaki tidak perlu takut akan hilang arah atau tersesat, sebab, disepanjang jalur akan ditemui penanda berupa tiang listrik. Bahkan kabel-kabel listrik berukuran besar akan menjuntai disepanjang jalur pendakian, dan hal tersebut akan ditemui hingga puncak Gunung Singgalang. Kabel-kabel ini akan mensuplai aliran listrik untuk tower-tower yang berada di puncak Gunung Singgalang. Nah, untuk mendaki Gunung Singgalang via Pandai Sikek, tak jauh dari pos registrasi merupakan titik awal pendakian. Disini, para pendaki akan langsung disambut dengan trek terjal berbentuk tangga yang dibuat oleh masyarakat sekitar. Setelah tangga yang curam, jalur pendakian akan berubah menjadi tanjakan licin yang berbentuk lorong dan masuk ke area hutan paimpiang.
Di areal puncak Gunung Singgalang yang sudah tak aktif lagi ini ada sesuatu yang bakal bikin rahang kamu pegal karena melongo, yakni Telaga jauh dari kawasan puncak, sekitar 112 meter sebelumnya, kamu bakal menjumpai Telaga Dewi yang begitu memesona, tempat ikan-ikan bebas berenang ke sana kemari dalam air yang jernih. Karena lumayan lembap, sebagian areal sekitar danau pun dihiasi hutan telaga yang syahdu bikin areal lapang di sekitarnya jadi lokasi favorit para pendaki Gunung Singgalang untuk menggelar satu spot yang jadi ciri khas Telaga Dewi Gunung Singgalang, yakni sebuah pohon yang menjorok ke arah danau. Tempat ini pun jadi latar paling favorit untuk Juga Uniknya Tradisi Manambang di Sumbar, Surganya Anak-anak saat LebaranMenjelang matahari terbenam, Telaga Dewi akan jadi makin spektakuler. Cahaya akan jadi dramatis dan hawa jadi makin dingin. Inilah waktu yang tepat untuk menyalakan kompor, merebus air, menyeduh kopi, lalu menghayati keheningan danau yang dipagari ribuan pohon Singgalang adalah salah satu dari tiga gunung dalam gugusan yang disebut Tri Arga. Dua gunung lainnya adalah Gunung Marapi dan Tandikek. Dari ketiga gunung ini, Gunung Marapi yang paling sering dikunjungi kalangan pendaki lokal Sumatera Barat, Singgalang adalah salah satu gunung favorit untuk didaki, selain Marapi dan Talang. Tingkat kesulitan pendakian Gunung Singgalang pun sebenarnya tidak kalah tinggi dibandingkan Gunung Kerinci yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera. Hanya saja, jalur Singgalang jauh lebih singkat dibanding Juga Ini 5 Mitos Batu Angkek-angkek di Sumbar, Salah Satunya Meski Kecil tapi Punya Berat Berubah-ubahUntuk mencapai Telaga Dewi perlu waktu sekitar 7-8 jam. Di awal pendakian, kamu akan melewati hutan rumput riang-riang pimping yang kalau bersentuhan dengan kulit bisa bikin gatal. Kemudian kamu akan memasuki trek yang penuh akar-akar pohon. Sebelum tiba di Telaga Dewi, kamu mesti melewati Cadas areal tempat vegetasi mulai berubah dan hutan lumut yang lembap. Kalau mau terus ke puncak, dari Telaga Dewi kamu hanya perlu berjalan santai sekitar 15-30 menit lewat Hutan tertarik untuk menggapai puncak Gunung Singgalang dan menikmati kesunyian Telaga Dewi, kamu bisa langsung cari tiket pesawat ke Bandara Internasional Minangkabau, Pariaman, Sumatera Barat. Dari sana, lanjutkan perjalanan ke Pasar Koto Baru, Tanah Datar, kemudian naik ojek melewati Pandai Sikek ke areal yang biasa disebut Tower karena di areal ini memang ada menara pemancar RCTI dan TVRI. Tower inilah yang jadi pintu gerbang Singgalang.
Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Gunung Singgalang Sumbar memiliki cukup banyak referensi destinasi wisata pendakian yang asik untuk dicoba. Salah satunya adalah Gunung Singgalang yang ketinggiannya lebih dari mdpl. Tempat wisata pendakian ini merupakan sebuah gunung yang berstatus tidak aktif. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa bentuk gunung ini sangat mirip dengan salah satu gunung api di Jawa Tengah, yaitu Gunung Merbabu. Tepatnya dari segi topografi dan bentang alamnya. Pada bagian puncak juga terlihat begitu mirip. Namun ada satu hal yang membedakan gunung ini dengan Merbabu. Di bagian puncak gunung ini terdapat sebuah telaga yang menjadi daya tarik utama bagi kalangan pendaki dan juga wisatawan. Telaga ini dinamakan Telaga Dewi. Seputar Gunung Singgalang Sama dengan Gunung Marapi, Singgalang juga terletak di kawasan Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Gunung setinggi mdpl ini merupakan kelompok gunung berapi yang sudah lama mati. Tidak ada aktivitas di dapur magmanya. Sebagian besar kawasan gunung ini berupa hutan tropis yang lembab dan mudah menyerap air. Dengan kondisi tersebut, gunung ini memiliki cadangan air yang melimpah di dalamnya. Keunikan yang terdapat pada gunung ini terletak pada keberadaan sebuah telaga yang bernama Telaga Dewi. Telaga ini merupakan Ranu Kumbolo ala Singgalang karena lokasinya berada pada ketinggian di atas mdpl lebih. Terbentuknya berawal dari sebuah kawah yang telah mati lalu terisi air hingga menjadi sebuah telaga cantik. Hingga akhirnya, tempat ini menjadi daya tarik utama dan juga primadona bagi kalangan para pendaki. Letak Telaga Dewi sendiri berada di bagian puncak gunung pada ketinggian mdpl. Air danaunya begitu tenang dan jernih sehingga pada permukaannya sering terlihat pantulan pepohonan yang ada di sekitar telaga. Daya Tarik Gunung Singgalang Semua tempat wisata pastinya memiliki daya tarik yang berbeda. Seperti gunung yang satu ini. Ada beberapa daya tarik yang sebaiknya tak boleh Anda lewatkan. Berikut daftarnya Panorama Singgalang Gunung dengan postur tinggi ini diselimuti oleh vegetasi hutan hujan tropis yang sangat subur. Suasana dari kaki gunung hingga puncak gunung terasa sangat asri. Secara keseluruhan, visual yang nampak dari gunung ini juga masih begitu natural. Saat mendaki, Anda akan merasakan udara pegunungan yang masih sangat bersih dan fresh. Di sepanjang jalur pendakian, yang Anda lihat adalah barisan pohon dengan dedaunan yang lebat nan hijau. Jarak antar pohonnya masih rapat, membuat kontur area perbukitannya terlihat begitu penuh. Sungguh lukisan alam yang sempurna. Telaga Dewi Mendaki Singgalang memang cukup berat karena selain tinggi, jalur yang dilalui juga tak mudah. Namun semua rasa lelah akan terbayarkan begitu Anda sampai di Telaga Dewi. Sebagai telaga tertinggi di Sumbar, danau alami ini menjadi ikon sekaligus tempat wisata Padang yang sangat terkenal. Banyak pendaki luar Sumbar yang penasaran dan ingin segera mengunjungi telaga ini. Bahkan seringnya telaga ini menjadi tujuan akhir pendakian bagi sebagian besar pendaki; bukan lagi puncaknya. Danau alami bekas kawah ini terhampar seluas 1 Hektar. Di sekelilingnya ditumbuhi berbagai jenis vegetasi khas hutan hujan tropis. Tepat di tepi danau yang tidak ditumbuhi pepohonan, terdapat area kecil dimana biasanya para pendaki mendirikan tenda mereka. Dengan posisi tenda menghadap telaga, pendaki dapat dengan puas menikmati keindahan danau. Saat cuaca sedang cerah dan langit berwarna biru, permukaan air danau yang tenang bak sebuah cermin raksasa. Cermin ini yang memantulkan keindahan langit, awan, dan juga pepohonan hijau di sekelilingnya. Sungguh pemandangan yang memikat hati siapapun yang melihatnya. Fasilitas di Gunung Singgalang Tak banyak fasilitas yang bisa Anda jumpai di basecamp pendakian Singgalang. Salah satu fasilitas yang tersedia yaitu area parkir kendaraan yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penitipan kendaraan. Kemudian terdapat juga fasilitas pos pendaftaran yang juga berperan sebagai pusat informasi. Ini adalah tempat para pendaki melakukan pendaftaran, pengisian SIMAKSI, dan juga membayar retribusi tiket masuk. Masih di area yang sama, ada fasilitas kamar mandi lengkap dengan toilet untuk keperluan bersih-bersih dan MCK para pendaki. Sejauh ini, masih belum tersedia fasilitas warung makan yang menjual makanan atau minuman yang bisa untuk mengganjal perut para pendaki. Fasilitas ini banyak tersedia di kaki gunung. Ada aneka macam pilihan warung makan atau resto di kaki gunung ini. Salah satu menu andalannya Teh Talua Ayam Rimbo yang menjadi salah satu pilihan wisata kuliner Padang populer. Dari namanya saja sangat unik, bukan? Apalagi rasanya. Harga Tiket Masuk Gunung Singgalang Sebelum mendaki, setiap pengunjung wajib melakukan pendaftaran di pos pendakian lalu membayar registrasi dengan tarif yang sangat murah. Bagi pendaki yang membawa kendaraan, dapat menitipkan kendaraan mereka di area parkir basecamp. Informasi biaya parkir plus penitipan kendaraan bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini Retribusi Tarif Tiket Masuk Pendakian Parkir & Penitipan Kendaraan Lokasi & Rute Menuju Gunung Singgalang Singgalang merupakan bagian dari kawasan Bukit Barisan. Gunung ini juga terletak di jalur yang dekat dengan Gunung Tandikat, atau di sisi Barat Marapi. Jika Anda berkendara dari Padang Panjang ke arah Jam Gadang Bukittinggi, letak gunung ini ada di sisi kiri Anda. Lokasi lengkapnya adalah sebagai berikut Balingka, IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Di sepanjang jalan menuju lokasi ini, Anda akan disuguhi deretan penjual oleh-oleh khas Padang murah dengan berbagai pilihan jenisnya. Terdapat dua pilihan rute untuk dapat sampai di basecamp. Silahkan Anda pilih rute yang sesuai dengan jalur pendakian pilihan Anda. Untuk jalur pendakian Koto Baru, Anda bisa menggunakan rute dari Padang ke Koto Baru. Setelah itu, arahkan kendaraan Anda ke Pandai Sikek. Namun jika Anda ingin mendaki dari jalur pendakian Balingka, artinya Anda harus memilih rute Padang menuju arah Padang Luar. Baru kemudian ke Batu Tagak dan Penambatan. Masing-masing rute memiliki kondisi jalan yang baik, namun semakin dekat dengan basecamp, jalannya semakin naik dan berkelok. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan kendaraan yang fit dan berperforma baik. Jika Anda memerlukan jasa sewa mobil untuk keperluan transportasi ke Singgalang, Salsa Wisata siap melayani Anda. Terdapat beberapa opsi paket sewa mobil untuk Anda. Silahkan Anda pilih yang terbaik dan pastinya yang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan budget Anda. Paket sewa mobil Fortuner Padang adalah salah satu rekomendasi terbaik untuk kelancaran perjalanan dengan jalur perbukitan. Silahkan hubungi call center kami untuk reservasi. Jam Operasional Gunung Singgalang Loket pendaftaran pendakian buka setiap hari, termasuk hari libur nasional selama 24 jam. Anda tak perlu khawatir tempat ini tutup sebab, kapan pun Anda mau, petugas akan selalu siap melayani Anda. Bila Anda ingin mengunjungi tempat menarik lainnya, jangan ragu untuk memilih paket liburan dari Salsa Wisata. Dengan menggunakan paket tersebut, Anda akan mendapat banyak keuntungan. Diantaranya keuntungan hemat biaya, kepraktisan, dan kemudahan selama masa liburan. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link
telaga dewi gunung singgalang